Mengamankan Akun Bursa Kripto Anda: Panduan Wajib Mulai dari 2FA hingga Anti-Phishing
Doni Ramdani
Peretas selalu mencari celah keamanan terlemah, dan seringkali celah itu ada pada akun pengguna yang tidak diamankan dengan benar. Berikut adalah panduan langkah-demi-langkah yang wajib Anda ikuti untuk "menggembok" akun bursa kripto Anda.
1. Gunakan Kata Sandi yang Kuat dan Unik
Ini adalah lapisan pertahanan paling dasar. Jangan pernah meremehkannya.
Tips Kata Sandi yang Kuat:
Gunakan kombinasi huruf besar, huruf kecil, angka, dan simbol.
Buatlah sepanjang mungkin (minimal 12 karakter).
Yang Terpenting: Gunakan kata sandi yang berbeda untuk setiap platform. Jangan pernah menggunakan kata sandi yang sama untuk email, media sosial, dan akun bursa Anda. Pertimbangkan untuk menggunakan password manager untuk membantu mengelola kata sandi yang kompleks.
2. Aktifkan Autentikasi Dua Faktor (2FA) dengan Authenticator App
Autentikasi Dua Faktor (2FA) adalah lapisan keamanan kedua setelah kata sandi Anda. Bahkan jika peretas berhasil mencuri kata sandi Anda, mereka tidak akan bisa masuk tanpa kode 2FA ini.
Hindari 2FA via SMS: Meskipun lebih baik daripada tidak sama sekali, 2FA melalui SMS rentan terhadap serangan SIM swap. Peretas dapat mengambil alih nomor ponsel Anda dan menerima kode 2FA Anda.
Gunakan Authenticator App (Sangat Direkomendasikan): Gunakan aplikasi seperti Google Authenticator atau Authy. Aplikasi ini menghasilkan kode 6 digit unik yang berubah setiap 30 detik dan tersimpan secara lokal di ponsel Anda, membuatnya jauh lebih aman.

Cara Mengaktifkan:
Buka menu "Keamanan" atau "Security" di akun bursa Anda.
Pilih opsi untuk mengaktifkan 2FA menggunakan Google Authenticator.
Pindai kode QR yang ditampilkan menggunakan aplikasi authenticator Anda, dan jangan lupa untuk mencatat dan menyimpan kode cadangan (backup code) di tempat yang sangat aman dan offline. Kode ini adalah satu-satunya cara Anda bisa mengakses akun jika Anda kehilangan ponsel.
3. Atur Kode Anti-Phishing
Banyak bursa terkemuka menyediakan fitur "Kode Anti-Phishing". Ini adalah cara cerdas untuk memastikan bahwa email yang Anda terima benar-benar berasal dari bursa tersebut, bukan dari penipu.
Cara Kerjanya:
Anda menetapkan sebuah kata atau frasa unik (misalnya, "PisangGoreng123") di pengaturan keamanan akun Anda.
Setelah diaktifkan, setiap email resmi dari bursa akan menyertakan kode unik ini di dalamnya. Jika Anda menerima email yang mengaku dari bursa tetapi tidak ada kode tersebut (atau kodenya salah), Anda tahu pasti bahwa itu adalah email phishing.
4. Manfaatkan Fitur Whitelist Alamat Penarikan
Ini adalah fitur keamanan yang sangat kuat namun sering diabaikan. Address Whitelisting memungkinkan Anda untuk membuat daftar alamat dompet eksternal yang Anda percayai.
Cara Kerjanya:
Setelah fitur ini diaktifkan, dana dari akun bursa Anda hanya bisa ditarik ke alamat-alamat yang sudah ada di dalam daftar putih (whitelist) Anda. Jika seorang peretas berhasil masuk ke akun Anda, mereka tidak akan bisa mengirim aset Anda ke dompet mereka, karena alamat dompet mereka tidak ada di daftar Anda. Biasanya ada jeda waktu (misalnya 24 jam) untuk menambahkan alamat baru, memberikan Anda waktu untuk bereaksi jika ada aktivitas mencurigakan.
Kesimpulan
Mengamankan akun bursa kripto Anda adalah sebuah proses aktif, bukan sesuatu yang dilakukan sekali lalu dilupakan. Dengan menerapkan empat langkah fundamental ini—kata sandi yang kuat, 2FA dengan authenticator app, kode anti-phishing, dan address whitelisting—Anda secara signifikan meningkatkan pertahanan akun Anda terhadap serangan siber.
Luangkan waktu 15 menit hari ini untuk memeriksa dan menerapkan semua fitur keamanan ini. Ketenangan pikiran yang Anda dapatkan akan sangat sepadan dengan usaha yang Anda lakukan.
Tentang Doni Ramdani
Penulis di PortoKu.id yang berfokus pada analisa keuangan dan asset digital